Halaman

Sabtu, 14 Desember 2013

MENGENAL KONSTELASI (RASI BINTANG)

Konstelasi atau lebih dikenal dengan nama Rasi Bintang, adalah kumpulan dari beberapa bintang yang dihubungkan menjadi suatu pola rekaan pada bidang langit dan membentuk sesuatu (misal, orang , ikan, perahu, dsb) yang dapat terlihat oleh manusia di bumi. jadi beberapa bintang yang tergabung dalam satu rasi mungkin agak "berdekatan" menurut sudut pandang kita, tetapi dalam garis pandang sangat mungkin salah satu bintangnya lebih dekat ke bumi dari pada ke bintang lainnya. pola rasi bintang dibuat hanya berdasarkan imajinasi oleh penemunya dan umumnya diberi nama hewan atau beberapa tokoh dalam mitologi romawi dan yunani.

Berikut ini adalah beberapa contoh Rasi bintang yang penting:

1. RASI CRUX/SOUTHERN CROSS

Salah satu rasi bintang favoritku. selain bintang-bintangnya yang cemerlang, konfigurasi nya yang sangat mudah dikenali.., ada yang bilang mirip bentuk layang-layang.., ikan pari.., gubug pencenglah.., pokoknya macam-macam deh, tergantung dari kebudayaan masing-masing negara. Sedangkan para pakar astronomi sepakat menamainya dengan sebutan rasi "CRUX" (Southern Cross/Salib Selatan).

Rasi Crux beranggotakan sekitar 4 buah bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang, antara lain:
  - Acrux   (Alpha Crucis)
  - Mimosa (Beta Crucis)
  - Gacrux  (Gamma Crucis)
  - D-Crux  (Delta Crucis)
Rasi Crux ini dipergunakan untuk menentukan titik selatan.., yaitu dengan menarik garis imajiner antara bintang Gacrux dengan bintang Acrux. garis imajiner ini diperpanjang sampai memotong titik horizon. titik potong antara perpanjangan garis ini dengan horizon inilah titik selatan.., oleh karena itu pada zaman dahulu para pelaut menggunakan Rasi Crux sebagai sebagai kompas alam untuk mencari arah selatan.

 2. RASI ORION/ SANG PEMBURU

mmm..., mungkin dari sekian banyak rasi bintang, rasi Orion lah yang lebih terkenal karena mudah sekali mengidentifikasinya. ciri khas dari rasi orion adalah 3 buah bintang yang terlihat sejajar yakni, Alnitak - Alnilam - Mintaka. 



Dalam kebudayaan kita, sebutan dari rasi ini bermacam-macam lho..., orang jawa menyebutnya rasi bintang "Waluku". sedangkan masyarakat sunda menyebutnya "Beluku". dinamai demikian karena bentuknya mirip dengan alat bajak sawah... (Waah.. ada-ada saja hehehe....).

Rasi Orion beranggotakan sekitar 7 buah bintang. 4 buah Bintang utama berbentuk bujur sangkar, serta 3 buah bintang sejajar yang berada di dalamnya, diantaranya:
  - Betelgeuse (Alpha Orionis)
  - Rigel          (Beta Orionis)
  - Bellatrix     (Gamma Orionis)
  - Mintaka      (Delta Orionis)
  - Alnilam       (Epsilon Orionis)
  - Alnitak        (Zeta Orionis)
  - Saiph          (Kappa Orionis) 

diantara ke 3 bintang sejajar tersebut (Alnitak - Alnilam - Mintaka) bintang mintaka inilah tepat berada di garis katulistiwa (ekuator) langit. Oleh karena itulah rasi orion dipergunakan untuk mencari letak katulistiwa atau ekuator langit yang sudah tentu proyeksinya pada permukaan bumi yang merupakan ekuator atau katulistiwa pada bola bumi.


3. RASI URSA MAJOR (THE BIG DIPPER)


Rasi bintang yang sering dijuluki sebagai "Biduk/Beruang besar" ini cukup terkenal di wilayah belahan bumi bagian utara. sedangkan masyarakat jawa lebih mengenal dengan sebutan "Lintang Cebok" hihihi..., nama yang lucu ya.., karena konfigurasi dari rasi ini mirip sebuah gayung air dengan 3 buah bintang di ujungnya sebagai gagangnya, woow..., luar biasa.

Rasi Ursa major setidaknya beranggotakan sekitar 7 buah bintang utama yang dapat dilihat secara kasat mata. diantaranya:
  - Dubhe (Alpha Ursa Majoris)
  - Merak  (Beta Ursa Majoris)
  - Phecda (Gamma Ursa Majoris)
  - Megrez (Delta Ursa Majoris)
  - Alioth   (Epsilon Ursa Majoris)
  - Mizar    (Zeta Ursa Majoris)
  - Alkaid   (Eta Ursa Majoris)
rasi bintang ini sejak dahulu digunakan untuk mencari arah utara (Bintang Polaris). yakni dengan cara menarik garis imajiner antara bintang Merak dengan bintang Dubhe. garis imajiner ini kita teruskan hingga memotong horizon. titik potong garis ini dengan garis horizonlah titik utara (Bintang polaris).


4. RASI SCORPIUS (KALAJENGKING)

Rasi Bintang Scorpius/Kalajengking (jawa). Rasi ini mudah sekali dikenali dari bentuknya yang mirip huruf "S" atau huruf "J" kapital.
Wooow....., keren






Alkisah ada seorang pemburu yang gagah perkasa bernama Orion. Suatu waktu ia pergi ke Pulau Kreta dan menghabiskan waktunya disana dengan berburu, ditemani oleh Dewi Artemis dan Leto.


Sang pemburu sangat percaya diri akan kemampuan berburunya dan yakin bahwa ia mampu mengalahkan dan membunuh segala macam makhluk buas yang ada di muka Bumi. Mendengar ini, Dewi Bumi, Gaia, pun marah dan sengaja melepaskan seekor kalajengking raksasa, Scorpius, untuk mengalahkan Orion. Scorpius berhasil membunuh Orion dengan sengatan capitnya. Sebagai pelajaran untuk manusia agar tidak berlaku sombong di atas muka Bumi dan atas permintaan Artemis dan Leto, Dewa Zeus menempatkan dua makhluk ini di langit sebagai sebuah kenangan atas apa yang telah terjadi.
Meskipun keduanya hadir dalam kisah mitologi yang sama, tempat Orion dan Scorpius di langit tidak pernah berdekatan. Malahan, letaknya berseberangan. Seiring dengan kemunculan rasi Scorpius di kaki langit dekat horison, rasi Orion pun perlahan mulai tenggelam di kaki langit seberangnya. Konon sengaja ditempatkan demikian untuk menghindari pertarungan lebih lanjut antara keduanya. Demikianlah asal usul rasi Scorpius hadir di langit malam seperti dikisahkan dalam mitologi Yunani.

Rasi Bintang Scorpius (dalam bahasa inggris disebut "Scorpio"). Rasi Scorpius adalah salah satu rasi bintang yang menonjol di langit selatan dan tergolong ke dalam 12 rasi bintang zodiak. Di antara rasi bintang lainnya, Rasi Scorpius merupakan rasi yang paling jelas merepresentasikan sebutannya: kalajengking. Sangat mudah mengidentifikasi rasi ini karena bentuk melengkungnya yang sangat jelas dan ekor panjangnya yang mengarah ke selatan, ditambah lagi dengan bintang merah terang, Antares, di jantung rasi ini.
Rasi scorpius berbatasan dengan rasi Ophiucus di sebelah utaranya, Rasi Libra dan Lupus di sebelah timurnya, Rasi Ara dan Norma di sebelah selatannya, dan dengan Corona Australis dan Sagittarius serta sedikit lagi Ophiucus di sebelah baratnya.
Untuk pengamat yang tinggal di belahan bumi utara, Scorpius dapat dilihat merangkak melintasi langit selatan dekat horison, dari bulan April hingga September. Untuk pengamat di belahan bumi selatan, Scorpius dapat dilihat tepat di atas langit selatan.

Scorpius setidaknya beranggotakan sekitar 22 buah bintang. 5 buah bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang, dan 17 bintang lainnya yang agak samar (magnitudo > 2).  diantaranya :
  - Antares            (Alpha Scorpii)
  - Graffias/Acrab   (Beta Scorpii)
  - Zubenhakrabi    (Gamma Scorpii)
  - Dschubba          (Delta Scorpii)
  - Eps Sco             (Epsilon Scorpii)
  - Zeta 1 Sco         (Zeta 1 Scorpii)
  - Eta Sco              (Eta Scorpii)
  - Girtab                (Theta Scorpii)
  - Iota 1 Sco          (Iota 1 Scorpii)
  - Iota 2 Sco          (Iota 2 Scorpii)
  - Kappa Sco          (Kappa Scorpii)
  - Shaula               (Lambda Scorpii)
  - Mu Sco               (Mu Scorpii)
  - Jabbah               (Nu Scorpii)
  - Phi Sco               (Phi Scorpii)
  - Rho Sco              (Rho Scorpii)
  - Alniyat                (Sigma Scorpii)
  - Lesath                (Upsilon Scorpii)
  - Alniyat                (Tau Scorpii)
  - 18 Sco                (18 Scorpii)
  - G Sco                 (G SCorpii)
  - HR 6094 Sco       (HR 6094 Scorpii)

Itulah sekilas tentang 4 Rasi bintang yang penting dalam menentukan arah mata angin. sebenarnya masih ada 84 jenis Rasi bintang lagi yang tidak bisa dibahas satu persatu di sini. Jika ditotal berjumlah 88 buah Rasi, woow.

Sekian semoga bermanfaat.













Tidak ada komentar: