Bintang adalah suatu objek / benda langit yang menghasilkan cahaya sendiri dimana cahaya tersebut berasal dari benda yang sedang dan melangsungkan proses pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. Sehingga objek tersebut menghasilkan panas, kemudian dia berpijar.., yang biasa kita sebut dengan bintang.
Sedangkan menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:
“ | Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir. | ” |
Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang neutron yang sudah tidak
memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang.
Berikut ini adalah Daftar 10 Bintang yang terdekat dari planet bumi, diantaranya:
1. Matahari
Dialah sang surya kita..., Matahari.
Matahari adalah bola gas raksasa yang berpijar dan terbentuk dari gas hidrogen dan
helium. Matahari termasuk bintang dengan type spektral berwarna kuning yang berperan sebagai
pusat tata surya.Seluruh komponen tata surya termasuk 8 planet dan
satelit masing-masing, planet-planet kerdil, asteroid, komet, dan debu
angkasa berputar mengelilingi Matahari.Di samping
sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan sumber energi untuk
kehidupan yang berkelanjutan. Panas Matahari menghangatkan bumi dan
membentuk iklim,
sedangkan cahayanya menerangi Bumi serta dipakai oleh tumbuhan untuk
proses fotosintesis.Tanpa Matahari, tidak akan ada kehidupan di Bumi
karena banyak reaksi kimia yang tidak dapat berlangsung.
Inilah Bintang paling indah di jagat raya,karena tanpa dia kita jelas tak akan pernah ada :)
Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan
nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi,
diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka
tersebut sama dengan 333.000 kali massa Bumi. Sementara itu, diameter
Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109
kali diameter Bumi.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak
rata-rata 149.600.000 kilometer (92,96 juta mil).Jarak Matahari ke Bumi
ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk
penyederhanaan hitungan) menjadi 150 juta km.
2. Proxima Centauri
Proxima Centauri (Alpha Centauri C) adalah bintang yang terdekat dengan bumi setelah Matahari yang terletak sejauh 4,2 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini terletak di rasi bintang Centaurus. Proxima Centauri ditemukan pada tahun 1915 oleh Robert Innes, Direktur Observatorium Union di Afrika Selatan. Bintang ini adalah bintang yang terdekat dari Matahari. Proxima Centauri sebenarnya adalah bagian dari sistem bintang tiga (Triple star) 2 sahabat nya, yakni Alpha Centauri A dan Alpha Centauri B.
Proxima Centauri diklasifikasikan
sebagai bintang katai merah karena masuk ke dalam deret utama pada diagram
Hertzsprung–Russell dan tergolong dalam kelas M5.5. Bintang ini memiliki
magnitudo mutlak sebesar 11,5.Jumlah luminositas atas seluruh panjang
gelombangnya adalah 0,17% dari Matahari,meskipun saat diamati dalam panjang
gelombang spektrum optik hanya 0.0056% dari Matahari.Lebih dari 85% dari daya
yang terpancar adalah panjang gelombang inframerah.
3. Alpha Centauri
Alpha Centauri (dikenal juga sebagai Rigil Kentaurus, Rigil Kent, atau Toliman) adalah bintang paling
cemerlang dalam rasi Centaurus, dan menjadi bintang cemerlang ketiga di malam hari. Walaupun tampak seperti satu titik jika
dilihat tanpa menggunakan alat bantu, bintang ini sebenarnya adalah
sistem tiga bintang..., yakni Alpha Centauri A - Alpha Centauri B - dan Proxima Centauri.
Alpha Centauri adalah sistem bintang terdekat dari tata surya kita,
dengan jarak 4,2 sampai 4,4 tahun cahaya. Karena itu banyak cerita sains fiksi
ilmiah membayangkan suatu hari manusia akan pergi ke sana.
4. Bintang Barnard's
Bintang Barnard adalah bintang dengan type spektral katai merah yang bermassa sangat kecil. Ia terletak sekitar 6 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini terletak di rasi
bintang Ophiuchus.
Bintang Barnard adalah bintang paling dekat di Ophiuchus.
5. Wolf 359
Wolf 359 adalah bintang katai merah yang terletak di konstelasi Leo, dekat ekliptika. Berada pada jarak sekitar 7,8 tahun cahaya dari Bumi.Bintang ini memiliki magnitudo tampak sebesar 13,5 dan hanya dapat dilihat dengan teleskop besar.
Wolf 359 adalah salah satu bintang yang terdekat dengan bumi, disamping Alpha centauri, dan Bintang Barnard's.
6. Sirius
Siapa sih yang tidak mengenal dia...?
Yaah.., dialah Sirius. si bintang yang meraih juara pertama sebagai bintang yang paling cemerlang di langit malam.
Sirius dikenal juga dengan nama Alhabor atau Alpha Canis Majoris. Bintang ini berada pada jarak 8,6 tahun cahaya dari bumi dan terletak di konstelasi Canis Major (anjing besar). Sirius mudah sekali dilihat secara kasat mata karena tingkat kecerahannya yang tinggi. ia persis berada di sebelah tenggara rasi Orion.
Sirius dapat dilihat hampir di semua wilayah permukaan bumi, kecuali bagi penduduk yang berada pada lintang 73,82 derajat lintang utara. saat terbaik untuk mengamati bintang ini adalah pada awal bulan Januari, dimana pada tanggal tersebut Sirius mencapai meridian pada tengah malam..., namun pada bulan selanjutnya, yakni bulan maret - bulan juni Sirius masih terlihat setelah terbenamnya matahari.
7. Luyten Star
Luyten star (GJ 273) adalah sebuah bintang katai merah di rasi Canis Minor . ia terletakpada jarak sekitar 8,73 tahun cahaya dari bumi dengan magnitudo semu sebesar 9,9. sehingga amat sulit terlihat dengan mata telanjang.
Luyten star memiliki massa sekitar seperempat massa matahari. diproyeksikan laju bintang ini terlalu rendah untuk diukur ,tetapi tidak lebih dari 1 km /s.
Telah diusulkan bahwa Luyten star memiliki objek substellar pendamping, namun hal ini belum terbukti oleh penelitian lebih lanjut.
8.Epsilon Eridani
Sobat Astro pasti tau kan tentang film yang berjudul "STAR TREK" ?
film yang bertema tentang pertarungan di antariksa ini denger-denger mengambil contoh bintang Epsilon Eridani sebagai simulasi akting dan latar belakang luar angkasa, Para kreator serial science fiction Star Trek tak tahu kalau bintang Epsilon Eridani yang mereka citrakan sebagai lokasi Vulkan, wooow...... keren.
Epsilon Eridani (ε Eri / ε Eridani) adalah bintang deret utama (main squence) dengan type spektral K2. Berjarak sekitar 10.5 tahun cahaya dari Matahari yang berada di rasi bintang Eridanus, ia merupakan bintang terdekat ketiga yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Usianya diperkirakan setidaknya kurang dari satu miliar tahun. Dikarenakan masih relatif muda, Epsilon Eridani memiliki aktivitas magnetik yang lebih tinggi dari Matahari , dengan angin surya 30 kali lebih kuat. Periode rotasinya relatif cepat 11.1 hari.
Bintang ini diyakini memiliki planet extrasolar, yang memiliki ciri khas mirip dengan planet raksasa jovian di Tata Surya kita. Para ahli astromomi menamai planet tersebut dengan nama planet epsilon eridani b.
Hasil observasi teleskop antariksa Spitzer milik Badan Antariksa Amerika, NASA, itu mengindikasikan bahwa sistem planet yang terdekat dengan tata surya kita ternyata memiliki dua sabuk asteroid, yang tersusun dari puing batu dan logam yang tersisa dari tahap awal pembentukan planet.
Lokasi sabuk asteroid pertama kira-kira menyamai posisi sabuk asteroid pada tata surya kita dan kaya akan debu silikat. Sabuk kedua, yang lebih padat dengan puing es dan batu, terletak di antara sabuk pertama dan cincin terluar. Cincin komet ini berjarak 35-90 unit astronomi (1 unit AU sama dengan jarak bumi-matahari) dari Epsilon Eridani, atau mirip dengan Sabuk Kuiper pada tata surya.
Terdeteksinya dua sabuk asteroid ditambah satu cincin komet es terluar di sekeliling Epsilon Eridani telah membuat para astronom curiga bahwa bintang itu memiliki sedikitnya tiga planet dengan massa yang cukup besar. Salah satu planet telah ditemukan pada 2000. Planet yang diberi nama Epsilon Eridani b itu diperkirakan merupakan obyek sekelas Jupiter yang mengorbit bintang terdekat pada jarak 3,4 AU, atau di luar sabuk asteroid terdalam.
Dua kandidat planet yang diperkirakan ada di antara sabuk asteroid luar dan sabuk komet dalam tata Epsilon Eridani diberi nama B dan C. Dengan adanya temuan ini, maka planet b menjadi planet A.
"Kami memang belum melihatnya. Tapi jika tata bintangnya mirip dengan tata surya kita, berarti di sana seharusnya ada planet seperti di sini," kata Massimo Marengo, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.
Astronom lain yang tergabung dalam tim itu, Dana Backman, menyatakan kemungkinan besar tata Epsilon Eridani itu mirip dengan tata surya ketika kehidupan pertama kali muncul di bumi. "Perbedaan utama yang kami ketahui sejauh ini adalah tata bintang itu memiliki satu tambahan cincin material pembentukan planet yang tersisa," kata astronom dari SETI Institute di Mountain View, California.
Temuan Backman dan timnya itu akan dipublikasikan dalam jurnal Astrophysical pada awal tahun depan. Menurut mereka, puing batu dan logam yang tersisa dari tahap awal pembentukan planet di sekitar Epsilon Eridani merupakan sinyal kuat bahwa planet batu seperti bumi bisa saja mengorbit di bagian dalam sistem itu, dengan planet gas raksasa berputar dekat pinggiran sabuk asteroid.
Dalam tata surya kita, misalnya, ada bukti bahwa Jupiter, yang terletak tepat di luar sabuk asteroid, menyebabkan terbentuknya sabuk asteroid jutaan tahun yang lalu dengan mengaduk material yang seharusnya bisa bergabung membentuk planet. Kini, Jupiter tetap memiliki peran penting, yakni menjaga sabuk asteroid agar tetap berbentuk cincin.
Penemuan sabuk material ganda sebetulnya bukanlah hal baru. Epsilon Eridani jaraknya amat dekat dekat bumi, bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang. Bintang di konstelasi Eridanus itu juga amat mirip dengan matahari.
9. Procyon
Procyon (Alpha Canis Minoris) merupakan bintang yang paling cemerlang dalam rasi Canis minor, sekaligus menduduki peringkat ke delapan sebagai bintang paling cemerlang di malam hari. dengan magnitudo semu sebesar 0,40 sehingga mudah terlihat dengan mata telanjang. ia merupakan bintang deret utama dengan type spektral kelas F, yakni berwarna kekuningan, dan berada pada jarak 11,40 tahun cahaya dari bumi.
Pada malam hari yang cerah, Procyon mudah sekali diamati. bersama dengan Sirius dari rasi Canis major dan Betelgeuse dari rasi Orion, Procyon sering dijuluki sebagai anggota dari Winter triangle. karena konfigurasinya yang menyerupai bangun segitiga. bagi penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia, Procyon dapat diamati antara bulan September - Desember menjelang fajar, dan antara bulan Januari - April usai senja dengan deklinasi 5 derajat dari ekuator langit ke arah utara.
Selamat Berkenalan dengan si Procyon
10. 61 Cygni
61 Cygni merupakan bintang ganda di rasi Cygnus (seekor angsa). Bintang ini terdiri dari dua bintang katai tipe K (K-type dwarf) yang saling mengorbit. 61 Cygni adalah salah satu bintang yang menarik untuk diteliti oleh para astronom.
Bintang 61 Cygni adalah bintang yang pertama kali diukur paralaksnya. Paralaks pada bintang baru bisa diamati untuk pertama kalinya pada tahun 1837 oleh Friedrich Bessel, seiring dengan teknologi teleskop untuk astronomi yang berkembang pesat (sejak Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati benda langit pada tahun 1609). Bintang yang ia amati adalah 61 Cygni (sebuah bintang di rasi Cygnus/angsa) yang memiliki paralaks 0,29″. Pada tahun 1838, Friedrich Wilhelm Bessel mengukur jarak antara keberadaanya dengan Bumi, dan menghasil angka sekitar 11,40 tahun cahaya, lebih dekat dari pada hasil yang diperoleh pada pengujian terakhir. Setelah berbagai pengujian pada abad keduabelas, beberapa planet dilaporkan mengelilingi bintang ini, namun sejauh ini pernyataan tersebut belum teruji.
Sekian, semoga bermanfaat
Salam astro...!
Sirius dikenal juga dengan nama Alhabor atau Alpha Canis Majoris. Bintang ini berada pada jarak 8,6 tahun cahaya dari bumi dan terletak di konstelasi Canis Major (anjing besar). Sirius mudah sekali dilihat secara kasat mata karena tingkat kecerahannya yang tinggi. ia persis berada di sebelah tenggara rasi Orion.
Sirius dapat dilihat hampir di semua wilayah permukaan bumi, kecuali bagi penduduk yang berada pada lintang 73,82 derajat lintang utara. saat terbaik untuk mengamati bintang ini adalah pada awal bulan Januari, dimana pada tanggal tersebut Sirius mencapai meridian pada tengah malam..., namun pada bulan selanjutnya, yakni bulan maret - bulan juni Sirius masih terlihat setelah terbenamnya matahari.
7. Luyten Star
Luyten star (GJ 273) adalah sebuah bintang katai merah di rasi Canis Minor . ia terletakpada jarak sekitar 8,73 tahun cahaya dari bumi dengan magnitudo semu sebesar 9,9. sehingga amat sulit terlihat dengan mata telanjang.
Luyten star memiliki massa sekitar seperempat massa matahari. diproyeksikan laju bintang ini terlalu rendah untuk diukur ,tetapi tidak lebih dari 1 km /s.
Telah diusulkan bahwa Luyten star memiliki objek substellar pendamping, namun hal ini belum terbukti oleh penelitian lebih lanjut.
8.Epsilon Eridani
Sobat Astro pasti tau kan tentang film yang berjudul "STAR TREK" ?
film yang bertema tentang pertarungan di antariksa ini denger-denger mengambil contoh bintang Epsilon Eridani sebagai simulasi akting dan latar belakang luar angkasa, Para kreator serial science fiction Star Trek tak tahu kalau bintang Epsilon Eridani yang mereka citrakan sebagai lokasi Vulkan, wooow...... keren.
Epsilon Eridani (ε Eri / ε Eridani) adalah bintang deret utama (main squence) dengan type spektral K2. Berjarak sekitar 10.5 tahun cahaya dari Matahari yang berada di rasi bintang Eridanus, ia merupakan bintang terdekat ketiga yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Usianya diperkirakan setidaknya kurang dari satu miliar tahun. Dikarenakan masih relatif muda, Epsilon Eridani memiliki aktivitas magnetik yang lebih tinggi dari Matahari , dengan angin surya 30 kali lebih kuat. Periode rotasinya relatif cepat 11.1 hari.
Bintang ini diyakini memiliki planet extrasolar, yang memiliki ciri khas mirip dengan planet raksasa jovian di Tata Surya kita. Para ahli astromomi menamai planet tersebut dengan nama planet epsilon eridani b.
Hasil observasi teleskop antariksa Spitzer milik Badan Antariksa Amerika, NASA, itu mengindikasikan bahwa sistem planet yang terdekat dengan tata surya kita ternyata memiliki dua sabuk asteroid, yang tersusun dari puing batu dan logam yang tersisa dari tahap awal pembentukan planet.
Lokasi sabuk asteroid pertama kira-kira menyamai posisi sabuk asteroid pada tata surya kita dan kaya akan debu silikat. Sabuk kedua, yang lebih padat dengan puing es dan batu, terletak di antara sabuk pertama dan cincin terluar. Cincin komet ini berjarak 35-90 unit astronomi (1 unit AU sama dengan jarak bumi-matahari) dari Epsilon Eridani, atau mirip dengan Sabuk Kuiper pada tata surya.
Terdeteksinya dua sabuk asteroid ditambah satu cincin komet es terluar di sekeliling Epsilon Eridani telah membuat para astronom curiga bahwa bintang itu memiliki sedikitnya tiga planet dengan massa yang cukup besar. Salah satu planet telah ditemukan pada 2000. Planet yang diberi nama Epsilon Eridani b itu diperkirakan merupakan obyek sekelas Jupiter yang mengorbit bintang terdekat pada jarak 3,4 AU, atau di luar sabuk asteroid terdalam.
Dua kandidat planet yang diperkirakan ada di antara sabuk asteroid luar dan sabuk komet dalam tata Epsilon Eridani diberi nama B dan C. Dengan adanya temuan ini, maka planet b menjadi planet A.
"Kami memang belum melihatnya. Tapi jika tata bintangnya mirip dengan tata surya kita, berarti di sana seharusnya ada planet seperti di sini," kata Massimo Marengo, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts.
Astronom lain yang tergabung dalam tim itu, Dana Backman, menyatakan kemungkinan besar tata Epsilon Eridani itu mirip dengan tata surya ketika kehidupan pertama kali muncul di bumi. "Perbedaan utama yang kami ketahui sejauh ini adalah tata bintang itu memiliki satu tambahan cincin material pembentukan planet yang tersisa," kata astronom dari SETI Institute di Mountain View, California.
Temuan Backman dan timnya itu akan dipublikasikan dalam jurnal Astrophysical pada awal tahun depan. Menurut mereka, puing batu dan logam yang tersisa dari tahap awal pembentukan planet di sekitar Epsilon Eridani merupakan sinyal kuat bahwa planet batu seperti bumi bisa saja mengorbit di bagian dalam sistem itu, dengan planet gas raksasa berputar dekat pinggiran sabuk asteroid.
Dalam tata surya kita, misalnya, ada bukti bahwa Jupiter, yang terletak tepat di luar sabuk asteroid, menyebabkan terbentuknya sabuk asteroid jutaan tahun yang lalu dengan mengaduk material yang seharusnya bisa bergabung membentuk planet. Kini, Jupiter tetap memiliki peran penting, yakni menjaga sabuk asteroid agar tetap berbentuk cincin.
Penemuan sabuk material ganda sebetulnya bukanlah hal baru. Epsilon Eridani jaraknya amat dekat dekat bumi, bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang. Bintang di konstelasi Eridanus itu juga amat mirip dengan matahari.
9. Procyon
Procyon (Alpha Canis Minoris) merupakan bintang yang paling cemerlang dalam rasi Canis minor, sekaligus menduduki peringkat ke delapan sebagai bintang paling cemerlang di malam hari. dengan magnitudo semu sebesar 0,40 sehingga mudah terlihat dengan mata telanjang. ia merupakan bintang deret utama dengan type spektral kelas F, yakni berwarna kekuningan, dan berada pada jarak 11,40 tahun cahaya dari bumi.
Pada malam hari yang cerah, Procyon mudah sekali diamati. bersama dengan Sirius dari rasi Canis major dan Betelgeuse dari rasi Orion, Procyon sering dijuluki sebagai anggota dari Winter triangle. karena konfigurasinya yang menyerupai bangun segitiga. bagi penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia, Procyon dapat diamati antara bulan September - Desember menjelang fajar, dan antara bulan Januari - April usai senja dengan deklinasi 5 derajat dari ekuator langit ke arah utara.
Selamat Berkenalan dengan si Procyon
10. 61 Cygni
61 Cygni merupakan bintang ganda di rasi Cygnus (seekor angsa). Bintang ini terdiri dari dua bintang katai tipe K (K-type dwarf) yang saling mengorbit. 61 Cygni adalah salah satu bintang yang menarik untuk diteliti oleh para astronom.
Bintang 61 Cygni adalah bintang yang pertama kali diukur paralaksnya. Paralaks pada bintang baru bisa diamati untuk pertama kalinya pada tahun 1837 oleh Friedrich Bessel, seiring dengan teknologi teleskop untuk astronomi yang berkembang pesat (sejak Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati benda langit pada tahun 1609). Bintang yang ia amati adalah 61 Cygni (sebuah bintang di rasi Cygnus/angsa) yang memiliki paralaks 0,29″. Pada tahun 1838, Friedrich Wilhelm Bessel mengukur jarak antara keberadaanya dengan Bumi, dan menghasil angka sekitar 11,40 tahun cahaya, lebih dekat dari pada hasil yang diperoleh pada pengujian terakhir. Setelah berbagai pengujian pada abad keduabelas, beberapa planet dilaporkan mengelilingi bintang ini, namun sejauh ini pernyataan tersebut belum teruji.
Sekian, semoga bermanfaat
Salam astro...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar